Ira Swara Tak Kuat Ada Wanita Lain

Penyanyi dangdut Ira Swara (32) meluncurkan single berjudul "Wanita Idaman Lain". Guna pembuatan video klip yang mendukung lagu itu, Ira bahkan berlatih tari rumba. Perpaduan tarian latin dan dangdut, menurut Ira, menghasilkan ramuan tari dan musik yang seksi.

Kata Ira, meski tak punya pengalaman pribadi tentang wanita idaman lain alias WIL itu, Ira tetap berusaha mendalami perasaan perempuan yang ditelikung suaminya. "Musiknya masih dangdut, tetapi tarian latinnya tetap dengan lekukan dan liukan badan yang seksi," kata Ira, yang siap juga tampil seksi dalam video klipnya.

Sebelumnya, Ira memang sudah menguasai beberapa jenis tari. Hanya butuh dua kali latihan bagi Ira agar bisa beradaptasi dengan gerakan-gerakan baru tari rumba. Demi kesempurnaan penampilan, Ira pun khusus berlatih dengan koreografer tari latin.

Lagu baru tersebut, lanjut Ira, lebih banyak bercerita tentang kisah istri yang menahan derita. Sembari berdoa agar kisah perselingkuhan tak menimpa rumah tangganya, Ira pun melantunkan penggalan single terbarunya itu. "Sesungguhnya aku sudah tak kuat ada wanita idaman lain. Sehingga tak ada cinta lagi, semua penuh keterpaksaan.... Du-du-du...." (*kompas.com)

Ira Swara - WIL (Wanita Idaman Lain) Download

d'Masiv Persiapan Album dengan cinta 'Natural'


Di awal bulan Februari 2012 ini, kelompok d'Masiv melepas single pertama dari album ketiganya. Single tersebut diberi judul Natural, berdurasi 3 menit, dan merupakan hasil kolaborasi Rian, sang vokalis, dan sahabatnya Benny Hadislani.

Lagu bertempo sedang ini mengangkat tema abadi, cinta. Band ini seperti memiliki banyak cara untuk mengisahkan tema tersebut. Mulai dari rasa cinta yang dihiasi kecemburuan, hingga cinta pada kehidupan yang ditandai dengan rasasyukur kepada Sang Pencipta.

Dalam single kali ini, d'Masiv mengisahkan tentang dua anak manusia yang saling mencintai, apa adanya, tanpa sebab apa-apa, selain cinta. Cinta yang alamiah, bukan karena ada apa-apanya. Bukan karena sang pria yang gagah perkasa, atau sang dara yang elok rupawan. Tetapi karena, "...cinta yang mempertemukan dua hati yang berbeda ini..."

Pilihan judul pada lagu ini bukan tanpa sebab. Menurut Rian, "Kata itu sudah sangat familiar." Hampir setiap orang faham arti dari kata itu, dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Tapi ada juga pesan lain yang ingin disodorkan d'Masiv lewat tembang ini. Yaitu harapan agar setiap orang yang mendengar lagu tersebut, "Bersikap apa adanya," kata Rian. SIkap macam itu, sepanjang pengetahuannya, mulai sulit didapati belakangan ini.

Namun, d'Masiv tidak lantas datang dengan lirik yang menggurui. Sebaliknya, kosakata yang digunakan sangatlah sederhana, mudah dicerna, dan lagi-lagi sudah umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ini menjadi salah satu kekuatan lagu Natural.

Notasi juga ikut memberi sumbangan bagi kekuatan lagu ini. Nada yang dimasukkan ke dalam komposisi itu mudah diingat dan gampang dinyanyikan kembali, seperti yang sudah menjadi ciri khas Band ini.

Kombinasi lirik dan notasi adalah modal yang sangat kuat untuk mengantar lagu ini ke tangga lagu populer tanah air, seperti yang sudah sering dicapai d'Masiv selama ini. Pada saat yang sama, single ini juga membawa rasa penasaran yang tinggi akan bentuk keseluruhan dari album terbaru d'Masiv nantinya.

Satu hal yang cukup berbeda dilagu ini, dibanding karya d'Masiv sebelum-sebelumnya, adalah interlude. Bila biasanya bagian ini dimainkan Kiki, kali ini kesempatan itu disodorkan kepada Rama. Apa yang kemudian muncul adalah sebuah interlude yang terdengar catchy, dan sangat mendulung nuansa bluesy yang hendak dibangun sejak awal. (*MusicaStudio's)

Loyal Band - Cintailah Diriku

Berawal dari persahabatan sejak kecil Aris Alkindi (Vocal-18thn), Widi Valianzar (Bass-19Thn), Trie Hartanto (Drum-19Thn), Nadia Alifazuhri M (Keyboardis – 19Thn) mencoba untuk menyatukan hasrat bermusik dengan membentuk sebuah band bernama LOYAL.


LOYAL adalah sebuah nama yang di ambil karenakan sumpah para personile untuk setia pengabdian pada music dan band, yang di sepakati pada tanggal 17 Agustus 2009 para personile melakukan ritual setia dengan sumpah darah.

Di Bulan Agustus 2011 LOYAL mencoba meramu materi Cintailah Diriku di dalam studio, pop berbalut lirik yang simple dan easy listening, akhirnya Cintailah Diriku di mastering bulan Desember 2011. 

Dengan single perdana kami yang berjudul “CIntailah Diriku” yang menceritakan tentang perasaan ingin di cintai, berharap merasakan seperti yang dia rasakan, berikut lirik reff Cintailah Diriku “Cintailah diriku, sayangilah diriku bila nanti kau jadi miliku setiaku hanya untukmu”.

Semoga Single “Cintailah Diriku” dari LOYAL ini dapat menjadi nyawa baru di blantika musik Indonesia dan dapat diterima dan dinikmati oleh semua pendengar musik. Terimaka kasih banyak buat para media dan pelaku musik indonesia, So…hear it, feel it and enjoy it.(*JLEBmusik)

The Boys (Boy Band Unik) - Jangan Belagu

Boyband The Boys merupakan Boyband yang terbentuk pada bulan Maret 2011. Sesuai dengan namanya, Boyband yang diproduseri oleh Indra The Titans ini terdiri dari 6 orang laki-laki yang berasal dari Bandung. Berawal dari hobi yang sama dalam bermusik Cimon, Andy, Erick, Ressa, Ronny, dan Uki akhirnya dapat tergabung dalam Boyband The Boys yang kemudian bertemu dengan Indra The Titans yang kini menjadi produser mereka. Dalam meraih mimpi-mimpinya Boyband ini sempat mengalami jatuh bangun dengan proses yang panjang hingga sempat berganti-ganti format.

Setelah satu tahun berselang Boyband The Boys akhirnya tergabung dibawah payung label Goen Record (G Record). Dalam bermusik Boyband ini memiliki warna yang berbeda dari Boyband-Boyband lainnya, baik dari lagu, kostum hingga koreografinya. Untuk single pertamanya yaitu lagu yang berjudul “Jangan Belagu” Boyband ini memiliki konsep pop melayu sedangkan untuk koreografinya yaitu gerakan hiphop yang dikolaborasikan dengan sedikit gerakan pantomim, cukup simpel dan mudah diingat oleh siapa saja yang mendengar dan  melihatnya. 

Selain itu Boyband ini memiliki keunikan dalam konsep performance, dimana disaat Boyband The Boys  perform on air maupun off air Boyband ini selalu mewarnai telapak tangannya dengan warna-warna yang cerah, tentunya warna-warna tersebut berubah-ubah setiap kali perform. Keunikan-keunikan tersebut dikolaborasikan menjadi satu packaging yang menarik sehingga  Boyband The Boys dapat mudah dikenal oleh masyarakat luas.

Selain itu mereka tidak hanya bermodal wajah tampan tetapi mereka memiliki keahlian dalam bermusik, beberapa dari mereka sebelumnya pernah sempat merasakan menjadi anak Band, sehingga beberapa dari mereka memiliki basic bermusik. Misalnya Andy yang ahli memainkan alat musik Keyboard dan Gitar, Cimon yang ahli dalam bermain Gitar dan Ronny yang bisa memainkan alat musik Drums. Adapun harapan dari mereka yaitu Dengan segala kelebihan dan kekurangan dari mereka Semoga karya-karya The Boys bisa diterima oleh masyarakat luas dan industri musik Indonesia. (*G-Record)

Della Puspita ; "Alhamdulillah Sesuatu"

Tak banyak orang yang diberi kelebihan dengan beragam talenta. Itu sebabnya, kata artis cantik Della Puspita, tidak ada ungkapan yang lebih patut baginya kecuali; bersyukur. “Ini (syukur) satu jenis perasaan yang jarang bermukim permanen di hati kita. Bahkan kita kerap lupa dan alpa,” paparnya saat dijumpai para wartawan, di Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation, Bekasi, Senin (12/12).

Apa yang harus disyukuri bagi artis kelahiran Malang,  ini? “Kuasa-Nya telah merancang bakatku sebagai modal sukses. Aku merasa Allah begitu baik yang telah menganugerahi aku dengan beragam talenta. Setidaknya dari bakatku menyanyi dan akting, alhamdulillah aku mendapat berkah kehidupan,” ungkap Della, yang saat ini terlibat peran di sinetron ‘Sampean Muslim?’ yang ditayangkan MNC-TV.

Jika diruntut ke belakang, eksistensi Della pun tak luput dari riak gelombang dan pasang surut dalam berkarir. Della mengawali karirnya sebagai foto model sampul berbagai majalah, menjadi penyanyi, hingga mencicipi pahit getirnya seni peran, baik di film bioskop maupun sinetron (film televisi). ”Menjadi pekerja seni atau berprofesi apa saja, saya kira perlu dedikasi. Dimulai dari menyintai pekerjaan itu. Sehingga ketika jatuh atau mengalami hambatan kita tak mudah putus asa,” ujar artis yang kerap terlibat di acara Misi Kemanusiaan Universal Humaniora Foundation ini.

Single Song 'Alhamdulillah Sesuatu'
Mengenapi kiprahnya selama 20 tahun di dunia seni hiburan (Tahun 1992-2012) , ada sesuatu yang ingin disuguhkan Della untuk masyarakat dan penggemarnya. Bulan Februari 2012 ini Della akan merilis single song terbarunya berjudul 'Alhamdulillah Sesuatu'  karya Tjahjadi Djajanata.

Di Single Song '”Alhamdulillah Sesuatu”  Della digandeng Sani Music Indonesia sebagai eksekutor recording company-nya. “Ini adalah impianku dari tujuh tahun lalu. Alhamdulillah di penghujung tahun 2011 dan mengawali tahun 2012 ini bisa terlaksana. Lagu 'Alhamdulillah Sesuatu'  menjadi simbiosis mutualis bakatku di seni. Pastinya enak didengar. Sederhana tapi nancep di kuping,” ujarnya berpromosi. *SaniMusicIndonesia

Ageng Kiwi : "Maafkan Kamu Hamil Duluan"

Setelah merilis single song ”Hati Adalah Hati,” putaran berkah kehidupan seniman asal Cilacap Jawa Tengah ini seperti tak ada habisnya. Selalu saja ada karya dan kerja yang baru. Tak perlu menunggu lama, awal tahun 2012 ini, Ageng kemudian kembali merilis tembang anyar bertajuk ”Maaf Kamu Hamil Duluan” yang kesyahduan lagunya sudah bisa dinikmati di berbagai siaran radio seluruh nusantara. Lagu ciptaan Rani Rusdy ini diproduksi dan diedarkan oleh AK Pro bekerjasama dengan IIK Pro.

Melongok judul lagunya sangat steal the show. Apa sih yang ingin disampaikan Ageng melalui tembang ini? “Saya sebenarnya hanya ingin memotret realitas. Sebagai seniman saya cuma ingin merespon apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Harapannya lagu ini dapat diterima, enak di dengar, value yang ingin disampaikan nyampek. Gito doang,” ujar Ageng.

Ageng menyadari bahwa betapa tingginya tingkat kompetisi di industri kreatif, khususnya di industri hiburan musik. Setiap waktu begitu banyak muncul para artis pendatang baru multi talenta. Namun hal itu, kata dia, perlu disikapi lebih kreatif. ”Pada akhirnya dunia ini akan dikuasai oleh orang-orang kreatif. Hanya orang-orang kreatiflah yang mampu bertahan. Oleh karena itu, setiap hari saya luangkan waktu untuk menggagas (berpikir kreatif). Dari beberapa gagasan yang muncul lalu saya coba untuk realisasikan dalam karya nyata,” ujar penyanyi serba bisa dengan acuan musik lintas genre ini.

Lebih satu windu sudah Ageng menapaki karirnya sebagai musisi dan penyanyi profesional. Beberapa karya musiknya antara lain dikemas dalam album; Dangdut Jera (2002), Irama Cinta (2003), Cintaku Dag Dig Dug Pret (2004) dan album Gamang (2005). Selain itu, artis kelahiran Cilacap, 5 Juli (tahun dirahasiakan) ini, juga pernah merilis kompilasi album dangdut bersama artis Inne Chintya. ”Tahun 2008 saya juga pernah merilis album bertema religi campursari bersama Della Puspita, Ayu Azhari dan Irma Lariza,” terang seniman yang pernah pergi ke Tanah Suci Mekkah melaksanakan ibadah Umroh ini.
Ageng juga termasuk artis yang peduli dengan kaum dhua’fa. Ia memiliki ratusan anak asuh yang sebagian besar adalah yatim piatu. Selain itu Ageng juga membina pemulung, janda lanjut usia dan kaum dhuafa. Bersama para rekan artis lain, Ageng sering menggelar kegiatan sosial bertajuk Misi Kemanusiaan Universal - Barang Bekas Menolong Sesama, di bawah naungan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation. ”Kemajuan yang kita raih sebenarnya seberapa besar kita bisa berguna untuk orang lain. Justru sedekah itu jika kita sadar, dapat membuka aliran gagasan. Itulah yang saya rasakan selama ini. Berbagi! Ini merupakan etos sekaligus karakter yang harus saya tumbuhkan. Sekurang-kurangnya untuk diri saya,” kata Ageng, yang kini tengah sibuk suting di beberapa produksi FTV (Film Televisi)./***edk