Rohul Sudah Wajib ‘KLA’, Anak Usia 0-17 Capai 80%


Sebagai anak daerah, tentu bangga dengan kabupaten yang selalu penuh ide-ide cemerlang dalam setiap program pemerintah Kabuppaten Rokan Hulu. Kini ada lagi program KADO ( kartu domisili ) yang menargetkan seluruh anak Rokan Hulu memiliki Kartu Domisili, sehingga membantu orangtuanya,agar anaknya memiliki identitas diri dan bisa dibawa sa’at bepergian.

Sebagaimana diberitakan di salah satu media terbitan 12 Desember 2012, yang terinspirasi dengan penerbitan Kartu Insentif Anak  ( KIA ) yang didapat sa’at kunjungan kerja Disdukcapil Rohul ke Pemko Surakarta berapa waktu yang lalu.

Membaca potret kependudukan yang disampaikan, ternyata anak usia 0-16 tahun mencapai 238.203 jiwa, sedangkan usia 17 tahun mencapai 250.293 jiwa,sementara penduduk seluruhnya di Kabupaten Rohul hanya berjumlah 610.110 jiwa.

Artinya, usia antara 0 – 17 tahun saja mencapai angka yang cukup besar yaitu sebesar 488.706 jiwa atau 80,1%. Sedangkan usia 18 tahun keatas hanya berjumlah sangat kecil yaitu 19,9%. Dari angka ini, yang usia angkatan kerja (produktif) perlu kita sikapi sebagai potensi daerah, sementara Lanjut Usia (Lansia) sebagai indikator Usia Harapan Hidup juga menggambarkan wajah Kabupaten Rokan Hulu ke depan.

Dari angka ini terbaca bahwa Kabupaten Rokan Hulu wajib dijadikan “Kabupaten Layak Anak“ ( KLA ) apalagi di Kabupaten yang menuju Kabupaten Terbaik 2016 se- Riau ini telah terbentuk lembaga yang sangat berperan dalam pembentukan KLA yaitu Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Rokan Hulu.

Sebagai cikal bakal KLA ini tentulah perlu dipikirkan dulu pentingnya pembentukan Forum Anak Rokan Hulu, sebagai mana di Pekanbaru semasa penulis menjadi Ketua KPAID Kota Pekanbaru dulu telah terbentuknya Forum Anak Kota Pekanbaru yang disingkat FANKOPER.

Perlu kita sadari, bahwa suatu perencanaan pembangunan tanpa melibatkan anak sebagai faktor determinan, artinya perencanaan itu dinilai tak memikirkan nasib bangsa ini ke depan karena anak adalah pemimpin masa depan .Maka selaku orang yang dituakan di Rokan Hulu, merasa berkewajiban menyampaikan hal yang urgen dan strategik ini, sehingga niat menjadikan Kabupaten Rokan Hulu terdepan tahun 2016 se-Riau tak hanya bual pinggir sungai ( Batang ) Lubuh saja.

Angka tentang kependudukan ini pernah saya pertanyakan ke pada Sekda Kabupaten Rohul, yang beliau nyatakan sebagai data yang salah. Padahal angka ini sudah dikonsumsi publik atau ini juga potret Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan diharapkan membawa perubahan Rokan Hulu ke Depan?***


0 komentar:

Posting Komentar