Pasirpengaraian (Cakra FM)- Kalangan peternak yang tergabung dalam Kelompok Tani Merpati Putih, Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), memohon bantuan pemerintah setempat. Saat ini yang paling dibutuhkan adalah bantuan hibah mesin penetas telur dan termoter udara.
Ketua Kelompok Tani Merpati Putih Sihabudin didampingi, Kades Pasir Maju Marsino, Senin (17/12), mengatakan, ternak ayam buras, sangat lah membantu ekonomi masyarakat.
Hingga hari ini, diakui tidak ada kendala dalam pemasaran, anggota Kelompok Tani Merpati Putih sebanyak 20 orang, rata-rata dari usaha ternak ayam buras ini, bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp 4 juta per bulan untuk tiap anggota.
“Cuma kadang-kadang, jika musim panca roba atau musim penghujan ayam sering berpenyakit, seperti masuk anggin, flu dan lainnya, tapi itulah harus dikontrol, makanya sangat dibutuhkan alat termometer atau pengatur suhu udara,” ujarnya.
Diterangkan lagi, sedangakan untuk produksi, juga sangat membutuhkan alat penetas, memang dulunya Pemkab Rohul pernah memberikan kedua alat ini, tapi tidak bisa difungsikan secara maksimal, karena waktu itu desa ini belum di aliri listrik, tapi kalau saat ini listrik sudah masuk, otomatis sangat membantu petani.
“Untuk tiap bulan minimal 1 Ton ayam buras milik Kelompok Tani Merpati terjual, dijual hanya Rp 35 ribu per Kg, rata-rata tiap anggota dari kelompok ini memiliki antara 300 sampai 400 ekor per anggota,” katanya.
Diharapkannya, Pemkab Rohul, mau memberikan pinjaman dana agar usaha ternak itu bisa ditingkatkan, memang sekitar Tahun 2009 lalu sudah pernah ada bantuan Pemkab Rohul sebesar Rp 30 juta, namun untuk saat ini masih perlu dana pengembangannya.
“Kami masih sangat membutuhkan anggaran tertama untuk rehab kandang, pembangunan jalan menuju kandang, alat penetas, pakan ternak, termometer dan lainnya,” pungkasnya. (Arz)
Ketua Kelompok Tani Merpati Putih Sihabudin didampingi, Kades Pasir Maju Marsino, Senin (17/12), mengatakan, ternak ayam buras, sangat lah membantu ekonomi masyarakat.
Hingga hari ini, diakui tidak ada kendala dalam pemasaran, anggota Kelompok Tani Merpati Putih sebanyak 20 orang, rata-rata dari usaha ternak ayam buras ini, bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp 4 juta per bulan untuk tiap anggota.
“Cuma kadang-kadang, jika musim panca roba atau musim penghujan ayam sering berpenyakit, seperti masuk anggin, flu dan lainnya, tapi itulah harus dikontrol, makanya sangat dibutuhkan alat termometer atau pengatur suhu udara,” ujarnya.
Diterangkan lagi, sedangakan untuk produksi, juga sangat membutuhkan alat penetas, memang dulunya Pemkab Rohul pernah memberikan kedua alat ini, tapi tidak bisa difungsikan secara maksimal, karena waktu itu desa ini belum di aliri listrik, tapi kalau saat ini listrik sudah masuk, otomatis sangat membantu petani.
“Untuk tiap bulan minimal 1 Ton ayam buras milik Kelompok Tani Merpati terjual, dijual hanya Rp 35 ribu per Kg, rata-rata tiap anggota dari kelompok ini memiliki antara 300 sampai 400 ekor per anggota,” katanya.
Diharapkannya, Pemkab Rohul, mau memberikan pinjaman dana agar usaha ternak itu bisa ditingkatkan, memang sekitar Tahun 2009 lalu sudah pernah ada bantuan Pemkab Rohul sebesar Rp 30 juta, namun untuk saat ini masih perlu dana pengembangannya.
“Kami masih sangat membutuhkan anggaran tertama untuk rehab kandang, pembangunan jalan menuju kandang, alat penetas, pakan ternak, termometer dan lainnya,” pungkasnya. (Arz)
0 komentar:
Posting Komentar