Mapolres Rohul Temukan Mayat Korban Pembunuhan Sadis

Pasirpengaraian (Cakra FM) Markas Polisi Resort (Mapolres) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), berhasil mengungkap kasus pembunuhan dengan laporan hilang, sejak sebulan lalu peristiwanya baru membongkar kuburan korban pembunuhan Elikana Daily (32), di Blok 14 Divisi V PT. Sumber Jaya Indah (SJI) Coy, Desa Ulak Patian, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rohul, tubuh korban hampir 40 persen tubuhnya sudah jadi tulang-belulang, kemudian wajahnya tidak dikenali lagi.    

Tubuh Elikana Daily dingakat dari rawa-rawa gambut,  Kamis, (13/12), sekira pukul 11.00 Wib, kondisi tubuh korban sangat tragis, sebab kepala korban sudah berpisah dengan badannya,  tubuh korban hanya utuh dari pusat ke kaki.
  
Keterangan, Kapolres Rohul AKBP Yudi Kurniawan, SIK melalui Kasib Ops Rerkrim IPTU Niko, kronologis kejadian, Rabu  (14/11), lalu, korban Elikana Daily,  bersama temannya YE (28), Yobedi Enduru dan Kasiman Gulo  pergi bersama ke kebun  PT. SJI untuk mengambil air minum.

“Dugaan sementara penyebab dibunuhnya Elikana Daily, akibat sakit hati, sedangkan  otak pelakunya YE, (28) dan Yobedi Enduru (16) , Kasiaman Gulo (32) hanya mengetahui rencana pembunuhan terhadap korban dan mendapat uang Rp 1 Juta,”sebutnya.        

Diutarakan, sebelumnya dari peristiwa ini sudah dicurigai Mapolres Rohul, meskipun laporan hilang, sejak sebulan lalu (17/11), karena hasil dari pengembangan, kejadian (14/11) tiga hari kemudian, korban diduga di bunuh karena ada bukti dan petunjuk, seperti Sepeda Motor korban tertinggal di kebun kelapa sawit, kapak dan baju  kena percikan darah. 

Pengakuan, Abang Sepupu Korban Herman Daily (38), keluarga korban meninggalkan (14/11) sekira, pukul 18.00 Wib,  hendak menjemput air minum ke Divisi IV, korban bersama YE dan Yobedi Enduru, sedngkan Kasiaman Gulo tiba dari menjemput air itu sekira 18.30 WIB, sebab Kasiaman Gulo  tinggal di rumah orang tuanya korban, namun YE dan Yobedi Enduru baru pulang ke Divisi V sekira pukul 05.00 Wib subuh, waktu itu baju mereka dalam keadaan basah dan berdarah. 

“Ketika ditanya  kemana korban, mereka menjawab pergi ke Pekan Baru,”sebutnya. (Arz)

0 komentar:

Posting Komentar