Akibat Parit Gajah PT PISP 2 sebabkan 2 Desa di landa Banjir

Pasirpengaraian (Cakra FM)- Ribuan hektar lahan pertanian milik warga Dusun Sicangkir dan Titian Gading, Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), terendam banjir hampir dua bulan terakhir.

Namun, entah ada kaitannya atau tidak, untuk mengurangi banjir ini, masyarakat meminta Pemkab Rohul menjebol parit gajah pelindung Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Kelapa Sawit milik PT. Andhika,  PT. Perdana Inti Sawit Perkasa (PISP) II dan PT Gemilang Sawit Indah (GSI).

Soalnya, warga menilai akibat bangunan parit gajah milik ke-3 perusahaan itu, Sungai Batang Rokan meluap dan merendam tanaman warga selama berbulan-bulan.  “Sudah banyak tanaman mati karena selalu direndam air,” kata tokoh masyarakat Dusun Titian Gading, Suroso,

Dikatakannya, akibat kejadian banjir November 2012 lalu, puluhan ribu hektar kebun masyarakat mati, khususnya di sekitar benteng atau parit gajah perusahaan ketinggian air mencapai 1 Meter hingga 1,5 meter.

“Air bertahan dan merendam tanaman, karena adanya ‘benteng’ itu, tinggi air pun tidak bisa mengalir. Kami hanya pasrah dan berharap adanya bantuan pemerintah agar 2 benteng perusahaan dibuka,” harapnya.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya. Dikatakannya, pembatas lahan yang dibangun perusahaan yang juga difungsikan sebagai lintasan lalu-lalang kendaraan perusahaan, semula dibangun hanya 1 lapis. Namun, saat ini sudah tinggi dan berlapis-lapis. Akibatnya, jika air sungai meluap, sebaran air hanya menumpu di Dusun Sicangkir dan Titian Gading. “Biasanya luapan air dari Sungai Batang Rokan biasanya menyebar diseluruh kawasan,  sekarang sudah merendam Dusun Titian Gading dan Sicangkir,” keluhnya. (Arz)

0 komentar:

Posting Komentar