82 Pegawai Sekwan DPRD Rohul Jalani Tes Urine, Bila Positif Positif Terancam Dipecat

PASIRPANGARAIAN- Pada hari kedua, sebanyak 82 PNS dan honorer Sekretaris Dewan DPRD menjalani tes urine yang dilakukan tim dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) bekerjasama dengan Polres Rokan Hulu.

Sementara, untuk tes urine di hari pertama yang dilakukan terhadap kalangan pegawai Dinas Bina Marga dan Pengarian (BMP) Rohul belum diketahui hasilnya.

Ketua Umum BNK Rohul Hafith Syukri mengaku belum mengetahui hasil tes urine dari 261 pegawai dan honorer Dinas BMP, Senin kemarin (17/12/12). Jika diketahui ada pegawai yang positif telah meng-konsumsi Narkoba, Pemkab bakal jatuhkan sanksi. Sementara bagi honorer terancam sanksi pemecatan.

“Bagi PNS yang positif telah mengkonsumsi Narkoba akan kita proses. Bagi tenaga honor langsung dipecat,” tegas Ketua BNK Rohul Hafith Syukri, Selasa (18/12/12).

Hafith Syukri yang juga Wakil Bupati Rohul mengatakan tes urine berlaku bagi seluruh kalangan PNS dan honorer di jajarannya. Tes sendiri akan dilakukan di seluruh kantor satuan kerja dan sifatnya mendadak.

Pada tes di hari kedua. Tim penguji yang dipimpin Kasat Narkoba Polres Rohul AKP Zulfakri sambangi Kantor Sekwan DPRD Rohul bersama 15 personilnya untuk mengambil sample urine dari 82 PNS dan honorer meliputi 71 pegawai pria dan 11 pegawai wanita.

Disinggung hasil tes urine terhadap 261 PNS dan honorer Dinas BMP, Senin kemarin, Kasat narkoba nyatakan untuk hasilnya telah dilaporkan ke BNK Rohul.

"Mereka (pegawai) yang positif hanya korban. Tapi jika ditemukan ada barang bukti yang bersangkutan bisa kita tahan. Kita tidak pandang bulu untuk kasus Narkotika, seperti anggota dari Polsek Tandun juga sudah kita tahan karena diketahui mengkonsumsi Narkoba,” jelas AKP Zulfakri kepada Wartawan.

Di lain tempat, Sekdakab Rohul, Damri, ditanya seputar hasil tes urine dari Dinas BMP juga nyatakan hal senada. Menurutnya pihaknya belum menerima informasi tentang hasil tes urine kemarin.

"Kita belum menerima hasilnya. Nanti bupati yang sampaikan hasilnya, sebab tes urine masih berjalan di kantor Satker lain,” katanya.

Seperti diketahui, tes urine di kalangan pegawai ini merupakan upaya Pemkab Rohul dalam menciptakan pegawai yang bersih, baik dari sikap dan prilakunya, termasuk meminimalisir terhadap keterlibatan pegawai terhadap peredaran Narkoba.***(Arz)

0 komentar:

Posting Komentar