PASIRPANGARAIAN- Beralasan keamanan sudah kritis dan takut ruas jalan provinsi rusak karena menjadi tempat parkir truk bertonase, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infomasi (Dishubkominfo) Rokan Hulu akhirnya memberi izin lewat bagi 39 truk chip pengangkut kayu akasia milik PT SSL.
Sebanyak 39 truk chip PT Sumatera Silva Lestari (SSL) ditahan Dishubkominfo Rohul sejak Rabu tengah malam kemarin (12/12/12). Dan pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB puluhan truk tersebut diizinkan lewat.
Sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan ke PT Riau Andalan Pulp Paper (RAPP), puluhan sopir truk chip yang sudah merasa jenuh parkir di Jalan Lingkar Kilometer 4 Pasirpangaraian sempat melarikan diri sekitar pukul 21.00 WIB.
Mereka kabur dengan mengancam petugas Dishubkominfo Rohul yakni akan menabrak bagi siapa pun yang coba menghalangi jalan. Akibat kaburnya puluhan truk itu, sempat terjadi adu mulut antara kedua belah pihak di bawah pengawasan tidak sampai sepuluh personil dari Polres Rohul.
Menurut Kasi Perhubungan Darat Dishubkominfo Rohul, Andi Yanto, walau awalnya sempat bersitegang dengan kalangan sopir, pihaknya tetap izinkan konvoi truk melanjutkan perjalanannya ke Pangkalan Kerinci.
Andi mengaku pemberian izin ini karena ada intruksi dari atasan sebab takut jalan status provinsi tersebut rusak karena terlama lama menjadi lokasi parkir puluhan truk chip pengangkut akasia milik PT SSL.
“Kita hanya ikuti intruksi atasan. Sebelumnya ada intruksi, jika sudah kritis bisa mengambil tindakan,” ungkapnya kepada wartawan pasca lewatnya 39 truk chip PT SSL dari Jalan Lingkar Pasirpangaraian, Kamis malam.
Namun begitu, sebelum diizinkan lewat, petugas minta agar para sopir truk chip setor uang sebesar Rp150 ribu per truk ke jembatan timbang Ujungbatu yang dikelola Dishub Provinsi Riau.
Penahan truk chip PT SSL merupakan kedua kalinya. Pertama, Jumat dinihari lalu (7/12/12), sebanyak 60 truk chip dihentikan di depan Kantor Dishubkominfo Rohul sebab berani lewat jalan Pasirpangaraian. Truk ini diizinkan lewat karena para sopir demo di depan kantor tersebut.
Penahan berlanjut. Pada Rabu malam kemarin, 39 truk kembali dilarang lewat. Pihak dinas beralasan truk chip dilarang lewat jalan kota karena sedang ada perbaikan jalan sebagai persiapan Kabupaten Rohul menjadi tuan rumah MTQ XXXII tingkat Riau dan acara Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) tingkat Nasional pada 2013 mendatang.
Intruksi pengalihan sementara yakni truk chip diminta lewat jalan lintas provinsi antara Kecamatan Bonaidarussalam-Duri Kabupaten Bengkalis yang kini sedang rusak parah dan marak pungutan liar.
Public Relations PT SSL Kandir Pekanbaru, Abdul Hadi mengaku kalangan sopir chip enggan lewat Bonaidarussalam karena selain jalan rusak parah, di jalan itu juga marak pungutan liar.
Pengalihan jalan ke Bonaidarussalam juga dinilai terkesan diskriminatif, sebab truk perusahaan pengangkut crude palm oil (CPO) bertonase sampai 40 ton dan truk bertonase milik perusahaan lain tetap diizinkan melewati jalan provinsi di Pasirpangaraian.***(Arz)
0 komentar:
Posting Komentar