Pasirpnegaraian (Cakra FM) Kepala Ranting PLN Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Zulchaidir
mengakui besarnya tunggakan listrik di wilayah krjanya hingga mencapai Rp2,9
miliar, membuat operasional perusahaannya terganggu.
Karena itu, untuk mengatasi tunggakan
pelanggan ini, diperlukan kerjasama konstruktif dari masyarakat yang tersebar
di 16 kecamatan. Dengan begitu, pihak PLN tidak dirugikan dan masyarakat juga
merasa lebih nyaman karena tidak dilanda was-was listrik akan diputus.
“Selama ini, kita tetap melakukan
pendekatan ke pelanggan dan tidak melakukan pemutusan listrik secara otomatis.
Jika pelanggan bisa membayar tepat waktu, maka mereka akan terhindar dari
pemutusan jaringan,” kata Zulchaidir, Jumat (23/11).
Dijelaskan, tiap bulannya pihaknya
melakukan pemantauan ke pelangan, namun biasanya pelanggan setelah diputuskan jaringan
listrik dua hari hingga 3 hari dilunasi tunggakan mereka, sehingga pemutusan
tidak jadi dilakukan. namun setelah mendapatkan peringatan dan pemberitahuan
untuk pemutusan jaringan listrik mereka, baru dilunasi pelanggan hari itu juga.
Ditanya, mengenai jumlah pelanggan
listrik di Rohul untuk di Rohul saat ini, telah mencapai sekitar 28.000
pelanggan, pihaknya mempunyai target hingga Desember 2012 mendatang di Rohul
terpasang 1000 sambungan listrik baru.
“Selain itu program dan target
pemasangan sekitar 1000 pasangan baru lagi, kita juga kini memiliki program
listrik desa (lisdes),menjangkau ke desa-desa selama ini belum terjangkau
listrik, kegiatan ini sebagai bentuk program PLN di Indonesia khususnya di
Rohul ini,”tuturnya. (Arz)

0 komentar:
Posting Komentar