PASIRPANGARAIAN- Polres Rokan Hulu mengindikasi tewasnya karyawan PTPN V Sei Intan, Marni Situmorang (40), bukan karena hanyut, melainkan sengaja dibunuh dan selanjutnya jasadnya dihanyutkan di Sungai Rokan Desa Sontang Kecamatan Bonaidarussalam.
Adanya dugaan keterlibatan istri korban bernama Suriyani br Simanjuntak (43), Polisi menjemputnya ke daerah asalnya di Sumatera Utara, dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Rohul.
Kapolres Rohul AKBP Yudi Kurniawan mengatakan dari beberapa petunjuk, Polisi mengindikasi ada unsur pembunuhan terhadap Marni Situmorang dengan melibatkan istrinya, namun pihaknya masih melakukan pendalaman.
“Ada indikasi keterlibatan istrinya. Diduga dia menyuruh seseorang untuk menghabisi korban, namun sekarang sedang dalam pengembangan,” ungkap Kapolres Yudi kepada wartawan di ujung telepon, Rabu (21/11/12).
Seperti dirilis sebelumnya. Ahad lalu (12/11/12), jasad Marni Situmorang ditemukan sudah membusuk oleh seorang pemancing ikan di aliran Sungai Rokan di Desa Sontang Kecamatan Bonaidarussalam.
Menurut pihak keluarga. Jumat sebelumnya (9/11/12), korban pamit akan ke ladang, namun selama tiga hari korban tidak pulang ke rumahnya di Dusun Pecandang Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kuntodarussalam.
Saat itu, masyarakat satu pondok ikut mencari korban, namun tidak ditemukan. Dan pada tiga hari setelahnya, ada informasi, jasad korban ditemukan sudah mengapung dan membusuk di aliran sungai kecamatan tetangga.
Kala itu, Polisi mengindikasi jika korban tewas karena hanyut di sungai. Namun ada kejanggalan pada kasus ini, pasalnya sepeda motor Honda Revo milik korban tidak ditemukan di lokasi. Begitu pun, saat ditemukan dan dievakuasi, tangan korban terikat tali rapiyah atau tali plastik.***(Arz)
Adanya dugaan keterlibatan istri korban bernama Suriyani br Simanjuntak (43), Polisi menjemputnya ke daerah asalnya di Sumatera Utara, dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Rohul.
Kapolres Rohul AKBP Yudi Kurniawan mengatakan dari beberapa petunjuk, Polisi mengindikasi ada unsur pembunuhan terhadap Marni Situmorang dengan melibatkan istrinya, namun pihaknya masih melakukan pendalaman.
“Ada indikasi keterlibatan istrinya. Diduga dia menyuruh seseorang untuk menghabisi korban, namun sekarang sedang dalam pengembangan,” ungkap Kapolres Yudi kepada wartawan di ujung telepon, Rabu (21/11/12).
Seperti dirilis sebelumnya. Ahad lalu (12/11/12), jasad Marni Situmorang ditemukan sudah membusuk oleh seorang pemancing ikan di aliran Sungai Rokan di Desa Sontang Kecamatan Bonaidarussalam.
Menurut pihak keluarga. Jumat sebelumnya (9/11/12), korban pamit akan ke ladang, namun selama tiga hari korban tidak pulang ke rumahnya di Dusun Pecandang Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kuntodarussalam.
Saat itu, masyarakat satu pondok ikut mencari korban, namun tidak ditemukan. Dan pada tiga hari setelahnya, ada informasi, jasad korban ditemukan sudah mengapung dan membusuk di aliran sungai kecamatan tetangga.
Kala itu, Polisi mengindikasi jika korban tewas karena hanyut di sungai. Namun ada kejanggalan pada kasus ini, pasalnya sepeda motor Honda Revo milik korban tidak ditemukan di lokasi. Begitu pun, saat ditemukan dan dievakuasi, tangan korban terikat tali rapiyah atau tali plastik.***(Arz)
0 komentar:
Posting Komentar