Tak Hadiri Rapat PT IMSB Dinilai Memandang Sebelah Terhadap Pemkab Rohul

PASIRPANGARAIAN (Cakra FM)- Sekretaris Jendral Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kabupaten Rokan Hulu Muhammad Nasir Sihotang menilai PT Indo Makmur Sawit Berjaya (IMSB) memadang sebelah mata undangan rapat dengan pemerintah daerah.

Pada rapat 28 September 2012 lalu, kata M Nasir, PT IMSB yang merupakan group dari PT Musim Mas, tidak mengindahkan undangan rapat dengan Pemkab Rohul terkait anjloknya harga TBS kelapa sawit yang pada Agustus 2012 anjlok di kisaran Rp600 per kilogram.

“Rapat di Aula Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Rohul bulan lalu, perusahaan ini tidak hadir tanpa alasan. Padahal rapat penting, sebab menyangkut nasib petani kelapa sawit,” terang M Nasir dari Singapura via short message service, Selasa (30/10/12).

M Nasir mengaku, dalam acara Rapat Tahunan 10 Raondtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di Resort World Sentosa Conference Centre Singapura ia telah sampaikan kepada forum jika PT IMSB tidak konsisten. Rapat ini merupakan rapat tahunan membahas masalah kelapa sawit secara Internasional.

Sikap tidak konsisten ini karena PT Musim Mas tidak bersedia membicarakan tentang perusahaannya yang telah membeli TBS kelapa sawit petani swadaya dengan harga paling rendah.

Kepada Mantan Pimpinan Sawit Watch, Rudi Lumuru, lanjut M Nasir, PT Musim Mas hanya memberikan jawaban bahwa penetapan harga TBS kelapa sawit berdasarkan harga pasar.

“Padahal harga indeks kelapa sawit yang ditetapkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau yang berlaku kepada petani skema bukan untuk petani swadaya ujarnya,” katanya.

PT Musim Mas merupakan salah satu Anggota Raondtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), menurut M Nasir sudah seharusnya mematuhi 8 prinsip dan 39 kriteria RSPO.
 
“Tapi bagi perusahaan ini, aturan, hukum, undang-undang, prinsip dan kriteria adalah retorika belaka. Hal ini dibuktikan dengan ketidakhadirannya saat 28 September lalu,” kesalnya.

Bahkan pada Rapat Tahunan 10 RSPO di Resort World Sentosa Conference Centre Singapura, diakui M Nasir, PT IMSB belum bersedia bertemu dengan Sekjen SPKS Rohul untuk membicarakan hal-hal penting terkait rendahnya harga pembelian TBS kelapa sawit di perusahaannya.

Beberapa hari lalu, kepada sejumlah wartawan, Humas PT IMSB Rohul Malinton Purba mengaku tidak hadir pada rapat di Kantor Dishutbun Rohul karena pembahasan sifatnya monoton. Perusahaan ini juga nyatakan siap jika izin operasional dan dokumen perusahaan ditinjau ulang oleh Pemkab Rohul, sebab dalam pembelian TBS kelapa sawit, katanya telah sesuai pasaran.***(Arz)

0 komentar:

Posting Komentar