Murid SD di Pagaran Tapah Terlindas Excavator

Pasirpengaraian (Cakra FM) Siswa SDN 015 Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Denedictus Sraidy Samosir (10), ditemukan tewas dalam lumpur dengan kepala pecah setelah tubuhnya terlindas roda excavator  di areal PTPN V Sei Intan.

Berdasarkan Informasi, Senin (12/11) sore kemarin sekitar 17.30 WIB, korban anak  pasangan Roger Toni Samosir (40) dan R br Haloho (35) karyawan PTPN V ini bermain bersama teman-temannya di lokasi kerja excavator sedang mencuci parit limbah.

Tanpa diketahui operator dan helper excavator milik CV TO Sapta Jaya Pekan Baru, Dedi Miseri Saputra (32) dan Sami Prayogi (18), anak bungsu dari tiga bersaudara ini terlindas roda alat berat itu, tubuh korban masuk dalam lumpur dengan kondisi kepala pecah.

 Alat berat sedang mencuci parit limbah di perumahan PKS PTPN V Sei Intan, kaki korban terpeleset dalam lumpur, tidak disangka alat berat bergerak ke belakang dan langsung menggilasnya, tubuh anak ini terbenam di lumpur dengan posisi telungkup dan kepalanya pecah karena tergilas roda alat berat.

Warga setempat bermarga Silitonga bermarga Samosir, Selasa (13/11) korban sudah dikebumikan oleh keluarga di Pemakaman Kebun PTPN V Sei Intan Selasa sore sekitar pukul 14.30 WIB.

Sementara kedua orang tua korban belum bisa dimintai keterangannya disebabkan  masih mengalami trauma,  sampai saat ini, excavator masih berada di TKP, sedangkan operator dan helpernya, Dedi Miseri Saputra dan Sami Prayogi sudah diamankan di Mapolsek Kunto Darussalam.

Kapolres Rohul AKB Yudi Kurniawan, SIK melalui Kapolsek Kunto Darussalam AKP Ramadani membenarkan ada murid SD tewas karena terlindas excavator di areal PTPN V Sei Intan, operator dan helpernya sudah diperiksa penyidik dan dalam proses. (Arz)

0 komentar:

Posting Komentar