Pasirpengaraian (Cakra FM)-Belum Optimalnya Pertanggung Jawaban
terhadap penggunaan Alokasi Dana Desa, menyebabkan Inspektorat Rokan Hulu
(Rohul) menggelar Sosialisai dan Pelatihan terhadap seluruh perangkat desanya.
pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada perangkat desa,
dalam menyusun Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dana add yang digunakan.
Dalam kegiatan pelatihan yang
digelar di Hotel sapadia pasirpnegaraian tersebut/ menghadirkan pembicara
kepala bidang akuntabilitas keuangan daerah dari badan pengawas keuangan
pemerintah (BPKP) Jaya Rhaman. Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka langsung
oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Rohul Ir.Damri.
Menurut Sekdakab Rohul Damri,
sebagai salah satu dana yang bersumber dari uang Rakyat, pertanggung jawaban dana add saat ini dianggap
masih belum optimal. Hal tersebut, ditunjukan
dengan masih terdapatnya desa, yang terlambat menyampaikan LPJ yang
seharusnya disampaikan pada akhir tahun anggaran. Menurut Damri, kondisi ini
menyebabkan terganggunya upaya Pemerintah dalam mencapai predikat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
“Pada prinsipnya ADD yang kita
kucurkan kepada desa itu, hendaknya harus sesuai dengan APBdes yang telah
disusun,dan dicairkan tidak hanya 1 kali pencairan saja, jika dalam laporan
pertanggung jawabanya mengalami kendala, tentunya kita secara tegas tidak akan
mencairkan ADD selanjutnya, untuk menghindari benturan Hukum yang akan
ditimbulkan tegas Damri.”
Dari data Badan Pemberdayaan
Pemerintah desa dari 147 desa di Rohul, terdapat 2 Desa di Kecamatan Bonai
Darusalam dan Kunto Darusalam yang Hingga saat ini belum menyerahkan LPJ ADD
tahun 2011-nya. Meski tebelum menyampaikan LPJ nya Pemkab Rohul melalui Badan
Pemberdayaan Pemerintah Desa (BPPD) masih memberi kesempatan kepada 2 desa
tersebut untuk segera menyerahkan LPJ nya. bila tidak diserahkan, Pemkab Rohul
tidak akan mencairkan Dana ADD 2012 kepada 2 desa tersebut
Sementara itu kepala Inspektorat
Rohul, Zulfikar Achmad mengatakan, belum optimalnya pembuatan laporan LPJ ADD
Desa ini, lebih disebabkan faktor sumber daya manusia yang belum memhami pentingnya Laporan Pertanggung Jawaban penggunaan
dana ADD.
“kita harapkan dengan adanya
sosialisasi dan pelatihan ini, dapat memberikan pemahaman kepada perangkat desa
untuk memhami prosedur tekhnis penyusunan laporan pertanggung jawaban
pengelolaan dana ADD ini” tutupnya. ***(Arz)
0 komentar:
Posting Komentar