PASIRPENGARAIAN
(Cakra FM)-Tudingan
adanya oknum dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Rokan Hulu menerima setoran dari Pembeli Buah
(PB) yang merupakan agen atau perpanjangan tangan dari Pabrik Minyak Kelapa
Sawit (PMKS) pengumpul Tandan Buah Segar (TBS) petani dan masyarakat.
Tudingan
itu dibantah oleh Kepala Diskoperindag Rohul Zulkarnain kepada wartawan, Kamis
(25/10).Menurutnya, Diskoperindag tidak ada memiliki kewenangan dan tidak
dilibatkan dalam penetapan harga TBS kelapa sawit, maupun izin dari PKS yang
merupakan kewenanga dari Dishutbun.
‘’Saya
bersumpah, tidak pernah menerima setoran dari PB. Mana mungkin saya menerima
setoran, karena kita tidak ikut menetapkan harga TBS kelapa sawit.Termasuk
perizinan PKS.Isu itu tidak benar, dan saya perlu luruskan tudingan ini, saya tidak
pernah terima bentuk setoran ataupun pungutan melalui PB,’’ujarnya.
Terungkapnya
tudingan oknum Diskoperindag Rohul terima setoran dari PB, sejak hebohnya
petani atau masyarakat, anjloknya harga juas TBS kelapa sawit ditingkat petani
ke PKS, karena diduga adanya permainan PB dengan PKS.
Bahkan
dugaan adanya permainan PB secara tegas disampaikan oleh Wakil Bupati, Hafith
Syukri MM saat memimpin rapat mediasi dari 28 PKS dan hanya dihadiri 11
perwakilan PKS di Kantor Dishutbun beberapa waktu lalu.
Disinggung
apa kapasitasnya menghadiri rapat dengan dengumpulkan perwakilan PKS menjelang
Idul Fitri 1433 H beberapa waktu lalu, menurut Zulkarnain, dirinya hadir bukan
atasnama Kepala Dinas Koperindag Rohul, melainkan mewakili Asisten II Setda Rohul Syaiful
Bahri yang berhalangan hadir.
‘’Kehadiran
saya kapasitasnya mewakili Asisten II Setda Rohul saat itu, bukan sebagai Kepala
Dinas,’’tuturnya.(Arz)
0 komentar:
Posting Komentar