DPRD Rohul Nilai Ekspose Eksekutif Belum Sesuai Fakta

Suasana Sidng Paripurna DPRD Rohul Dalam Rangka HUT Rohul Yang KE-13
Pasirpengaraian (Cakra FM) Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun  (HUT) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ke 13,  di Gedung DPRD Rohul, Jumat  (12/10), legislatif nilai ekspose eksekutif belum sesuai fakta realitas, buktinya infrastruktur pedesan dan infrastruktur jalan masih membutuhkan kerja sama kolektif dalam pembangunannya.

Dikatakan  Ketua DPRD Rohul Hasanuddin Nasution, SH dengan gaya berpantun melayu, seluruh elemen masyarakat di Kabupaten  Rohul perlu bergandengan tangan dan bersatu padu, mengundang semua komponen untuk berbuat dengan istilah berat sama dipikul ringan sama dijingjing.

“ Kita bisa lihat sendiri kenyataannya, ketimpangan pembangunan di Rohul, kebijakan eksekuitif dalam pembangunan itu belum merata, juga bisa dibuktikan dari hasil reses, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang),  masyarakat miskin dan pembangunan masih sangat mengkhawatirkan,”tegasnya sambil dirinya merasa aneh terhadap Bupati Rohul Drs. Achmad, Msi tidak mau hadir memenuhi undangan DPRD Rohul.

Ketika disinggung koneksitas Bupati Rohul Drs. Ahcmad, Msi dengan dirinya Ketua DPRD Rohul, tiap kegitan eksekutif tidak pernah mengundangnya, tapi tiap agenda di DPRD Rohul tetap mengundang Bupati Rohul, namun tak kunjung hadir.

Paripurna berlangsung sangat meriah itu, langsung Tokoh Pemekaran menjabat sebagai sekretarisnya Pemekaran Rohul H. Zuwita Bakar  mengulas sejarah singkat tentang rencana pendirian Kabupaten Rohul sejak  Tahun 1962  Tokoh Pemekaran dengan nama Kabupaten Rokan Alm H. Mahidin Said Anggota DPRD GR, kemudian di Tahun 1972 kembali menjabat sebagai ketua Tim Pemekaran Kabupaten Rokan ststusnya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kampar Fraksi Golkar.

“ Ber kali-kali  diusulkan terus menuai  kegagalan barulah  di Tahun 1999 Rohul, berdasarkan Undang-Undang  Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pemekaran Rohul, tokoh pemekarannya antara lain Syarifuddin Nasution, MM, Hamdan Kasim, Jamaludin dan lainnya,  mekar dari Kabupaten Kampar dengan jumlah penduduk sekitar 280 ribu jiwa,”terangnya.

Dalam sidang Paripurna itu mewakili Bupati Rohul , Wakli Bupati Rohul Ir. H. Hafith Syukri, MM, keberhasilan eksekutif baik dibidang pendidikan dan kesehatan masih pelu ditingkatkan, jika dibandingkan dengan perjuangan para tokoh-tokoh pemekaran belum ada imbang, jadi perlu diberikan apresiasi khusus pada mereka, tak ada letihnya untuk menjadi Rohul sebagai kabupaten.

“ Tapi tetap komit dalam mengisi Kabupaten Rohul ini berniat dari lubuk hati demi kesejahteraan rakyat,”sebutnya.  

Panatuan usai sidang  paripurna DPRD Rohul dalam HUT Rohul ke 13 itu, tampak tarian atau  paduan suara siswa/i SMAN 1 Rambah, juga hadir unsur Forkopinda serta sejumlah pejabat lainnya, setelah sidang paripurna kemudian salam-salaman baru makan bersama.

Tampak sekali khas melayu itu di tampilkan di DPRD Rohul, terlihat pakaian dan ornamen gedung semuanya serba menguning, begitu juga dengan lagu-lagu yang ditampilkan itu. ***(Arz)


0 komentar:

Posting Komentar