Pasir Pengaraian (Cakra FM)- Anjloknya
sejumlah komoditas perkebunan kelapa sawit, di Kabupaten Rokan Hulu, ternyata
disikapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. untuk menormalkan kembali
harga TBS di Rokan Hulu, Pemkab Rokan Hulu, berencana akan melakukan pertemuan
dengan sejumlah perusahaan PKS guna membahas solusi terhadap anjloknya harga sawit
yang terjadi di rokan hulu.
Kondisi Anjloknya harga komoditas
kelapa sawit yang terjadi dari bulan juli hingga akhir september ini. harga komoditas perkebunan khsusnya Komoditas
Kelapa Sawit di Rokan Hulu, saat ini masih jauh dari harga yang seharusnya.
disinyalir kondisi ini dipicu akibat
ulah spekulan, yang memanfaatkan momentum membanjirnya hasil panen di tengkat
petani. Saat ini harga komoditas kelapa
sawit di Rokan Hulu di tingkat Pengepul anjlok hingga di kisaran harga 600
rupiah perkilonya. harga tersebut jauh dibawah harga terendah yang ditetapkan Dinas
Perkebunan dan Kehutanan Provinsi Riau sebesar 1125 rupiah perkilonya. kondisi ini, tentunya menyebabkan sebagian
besar petani sawit di rokan hulu menjerit karena tidak sesuainya biaya
operasional yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat. Kondisi ini ternyata mengundang
keperihatinan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu rencananya
akan segera mengambil tindakan cepat dengan menggelar pertemuan dengan Perusahaan
Kelapa Sawit yang beroperasi di Rokan Hulu. untuk membahas anjloknya harga
sawit, serta membendung aksi spekulan yang menyebabkan jatuhnya harga sawit.
Rencana tersebut di ungkapkan oleh Wakil Bupati Rokan Hulu, Hafith Syukri,
kepada sejumlah Wartawan selasa pagi, pada acara penyuluhan tekhnis pertanian
di hotel gelora bakti pasir pengaraian (25/9).
setelah mendapatkan solusi Normalisasi
Harga TBS, Pemkab Rohul rencananya juga akan melakukan pengawasan dengan
melibatkan seluruh Komponen Masyarakat serta lembaga yang ada seperti Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia dan juga Kamar Dagang Indonesia, yang bertujuan agar
gejolak harga komoditas sawit ini tidak kembali terjadi
“Pengawasan terhadap aksi
spekulan merupakan tanggung jawab kita bersama,namun kedepan kita akan minta
seluruh komponen masyarakat serta lembaga terkait seperti YLKI dan KADIN untuk lebih
mengawasi pergerakan harga sawit agar hal tersebut tidak kembali terulang” tutupnya.
(*arz)
0 komentar:
Posting Komentar