Pertemuan Lintas Sektoral Dalam rangka Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Gizi yang ditedja Dinas Kesehatan Rohul. |
Pasir Pengaraian ( Cakra FM)-Dinas Kesehatan Rokan Hulu (Dinkes-Rohul) komit dalam memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, buktinya target nasional untuk
meminimalisir gizi buruk, Rohul sukses dengan program itu.
Penyuluhan gizi
buruk di Sapadia Hotel Pasir
Pengaraian-Rohul, Rabu (26/9), Dinkes
Rohul kerjasama Dinkes Provinsi Riau,
100 peserta dapat ilmu tentang mengantisipasi problem gizi.
Dikata Kepala
Dinkes Rohul dr. Wildan Aspan, M.Kes, gerakan nasional sadar gizi, konteksnya
untuk mengurangi angka kematian bayi, ibu melahirkan, ibu mengadung dan
lainnya. Biasanya kekuarangan gizi itu
terjadi pada Buruh Harian Lepas (BHL), sebab orang tua pergi bekerja sementara
anak balita harus dirawat kakaknya sendiri.
“ Pemberian gizi
itu paling penting bagi anak usia balita, waktu hamil dan saat menyusui, maka dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi makanan mengandung
vitamin A,”ujarnya.
Dianjurkan, bagi
ibu harus rajin memperhatikan bayinya, termasuk menimbang bayi tiap bulan, makan
mengandung vitamin A, menu makanan
bervariasi, garam beryodium dan lainnya.
Data Dinkes Rohul
Tahun 2008 hingga 2011 angka gizi buru dan kurang gizi yakni, gizi buruk Tahun
2008 2,73 persen, tahun 2009 2,4 persen, tahun 2010 1,66 persen dan tahun 2011
1,14 persen. Gizi buruk mendapat perawatan Tahun 2008 hingga 2011 pelayanannya 100
persen dan Gizi kurang Tahun 2008 11,22 persen, tahun 2009 11,55 persen tahun 2010
7,90 persen dan tahun 2011, 46 persen, jika dilihat dari satu gizi nasional tahun
2011 mencapai 18, 4 persen.
Pertemuan sosial pergerakan
lintas sektor dan lintas program nasional sadar gizi buruk dihadiri 100 orang,
dari PKK
4 orang, Dinkes 36 orang,
Puskesmas 21 orang dan lainnya. Sedangkan nara sumber didatangkan dari Dinkes Provinsi Riau. (*Arz)
0 komentar:
Posting Komentar