Wakil Bupati Rokan Hulu Ingatkan PKS akan ancaman pencabutan izin bila terbukti sengaja membeli tbs petai dengan harga murah |
Wabub Rohul Ir. Hafith Syukri, MM dalam pertemuan, masyarakat sudah resah akibat melorotnya harga TBS, jika pengusaha tidak bertanggung jawab dan tak mampu stabilkan harga, izinnya akan dicabut dan mendatang investor baru untuk membanguan PMKS baru.
“ Sudah 6 investor siap bangun PMKS baru, jika alasan PMKS buah banjir dan menumpuk, pabrik tidak bisa memenuhi hasil petani, janganlah perusahaan saja untuk sementara rakyat sejahtera, marilah sama-sama memperdulikan nasib rakyat ini, saya minta jangabn terima buah sawit dari Rohul sebelum menampung di daerah ini, ”sebutnya.
Kepala Dishutbun Rohul Sugiarno, SP, data Perkebunan Kabupaten Rohulm luas kebun komoditi kelapa sawit 477.456 Ha, pola perkebunan BUMN/PTPN.V, 4 kebun 22.089 Ha, Perkebunan Swasta (PBS) 54 perseorangan 127.764 Ha dan 28 PKS Rakyat Swadaya 204.352 Ha dan PIR/KKPA/KEMITRAAN 53.009 Ha.
“Mekanisme harga TBS SK. Gubernur Riau Nomor .Kpts.590/XII/98 tanggal 24 Desember Tahun 2004 Tentang Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Propinsi Riau, SK. Gubernur Riau Nomor .Kpts.248.a/IV/2009 tanggal 1 April 2009 Tentang Perubahan Tim Penetapan TBS Kelapa Sawit Propinsi Riau,”ujarnya.
Diterangkan, PT. Indo Makmur Sawit Berjaya PT. Torus Ganda PT. Hutahaean PT. Surisenia Plasma Taruna, PT. Dapenbun Investama PT. Kencana Persada Nusantara
PT. Karya Perdana, PT.Torganda Batang Kumu PT. Torganda, PT. Merangkai Artha Nusantara, PT. Nagamas Agro Mulya, PT. Arya Rama Prakasa, PT. Perdana Inti Sawit Perkasa, PT. Panca Surya Agrindo, PT. Eluan Mahkota, PT. Sawit Asahan Indah, PT. Rohul Sawit Industri, PTPN V Sei Intan, PTPN V Sei Rokan, PT. Eka Dura Indonesia, PT. Sumber Jaya Indah Nusa Coy, PT. Sumber Alam Makmur Sentosa, PT. Subur Arum Makmur, PT. Andika Permata Sawit, PT. Hutahaean
PT. Padasa Kalsa, PT. Padasa Kalda, PT. Fortius Agro Asia dan PTPN V Sei Tapung
“ Sayang cuma 11 perusahaan hadir dalam kegiatan ini,”sebutnya.
Ketua Kelompok Tani Andalan (KTNA) Rohul juga Ketua Komisi II DPRD, juga Hardiman Daulay, terlihat marah akibat rendahnya harga TBS di Rohul, meminta agar pengusaha pabrik PMKS, mampu memberikan penjelasan pada media apa dmapak penyebab anjloknya harga.
“ Kasihan kita menegok masyarakat jika harga tidak normal, tolong kalau mau hidup sama, jangan pihak Penrima Barang (PB) dan pengusaha jadi kaya,”ucapnya.
Pihak Perusahaan dicoba untuk mendapat komentar tapi mereka lebih memilih tidak mau memberikan keterangan.
Tampak Wabup Rohul Ir. H. hafith Syukri, MM di dampingi Ketua KTNA Rohul H. Hardiman Daulay, Kadishutbun Rohul Sugiarno, SP, Kadiskoperindag Zulkarnain dalam rapat dengar pendapat dengan pengusaha PMKS di Rohul (*Arz).
0 komentar:
Posting Komentar