Single terbaru "Power Slave" untuk Indonesia

Tahun 2011 menjadi tahun produktif bagi band rock n roll tanah air Powerslaves. Menyusul mini album dan konser diberbagai daerah, band yang digawangi Heydi Ibrahim (Vocal), Anwar fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiek Sudarno (keyboard) ini meluncurkan sebuah single yang berjudul “Indonesia” pada sabtu (30/4).
Berbeda dengan single yang biasanya bertemakan cinta, menjelang hari kebangkitan nasional single Powerslaves ini berlatar  kepedulian pada berbagai masalah sosial yang mendera tanah air belakangan ini. “Kalau lagu cinta nanti pasti kita juga buat, dan itu ada masanya tersendiri, tapi  kami kan sudah bermusik selama 20 tahun, dan belum ada lagu bertema kebangsaan, jadi ini menjadi persembahan dari kami bagi Indonesia, soal komersil atau tidak itu gimana nanti saja,” ujar Heydi Ibrahim.
 Anwar Fatahillah menambahkan meski tema yang yang diusung bukan tema pop,namun lagu ini juga bukan lagu yang rumit secara musikalitas. “Notasi lagu cukup simple,orang akan mudah menyanyikan dan menyerap pesan yang ada dalam lagu,” tukasnya.
Anwar yang menjadi penulis lirik menjelaskan, melalui single ini Powerslaves ingin agar negri ini terus utuh sebagai sebuah kesatuan yang kuat. “Banyak peristiwa  yang mendera bangsa kita akhir-akhir ini, kami menyuarakan agar kita terus bersatu seperti tujuan lahirnya Negara kita, tidak mudah ter provokasi dan apapun yang terjadi kita masih bisa untuk terus maju” ungkap Anwar. Bagi Powerslaves sendiri, ungkapan semangat yang kental dalam lagu menjadikan lagu ini sebagai penanda kebangkitan Powerslaves di kancah music tanah air.
Selain keprihatinan pribadi personil Powerslaves, Anwar juga mengaku terinspirasi oleh keprihatinan para Slavers (fans powerslaves), “Banyak hal yang kami tangkap dari Slavers, salah satunya yang menonjol adalah hal-hal yang berkaitan dengan pemberitaan di media, mulai perhatian kepada pemerintah dan DPR sampai kisruh PSSI, sebagai musisi kami coba menterjemahkan itu dengan musik,” ujar Anwar Fatahillah.
Mendukung pendapat Anwar, Heydi menegaskan bahwa kecintaan pada tanah air adalah nyawa dari lagu ini. “Siapapun presidennya, siapa pun yang berkuasa, siapapun yang demo atau mendukung, bagi kami Indonesia akan tetap menjadi sebuah anugrah,” papar Heydi.
Powerslaves menyelesaikan proses rekaman single ini kurang dari dua minggu. “Komunikasi antar personil dalam proses penciptaan lagu ini sangat mendukung, sehingga kami tak perlu waktu lama dalam pengerjaanya,” jelas Anwar.
Melengkapi single ini,Powerslaves juga membuat sebuah gambar ilustrasi khusus. Melalui status di akun jejaring Facebook, Vocalis Powerslaves Heydi Ibrahim menjabarkan bentuk  ilustrasi tesebut pada Jum’at (31/4),”Ada raksasa di Indonesia yang kakinya menginjak bumi pertiwi, jauh lebih besar dari Triwikrama Batara wisnu,pedang ditangan kiri bertuliskan Homo Soloensis (manusia pertama yang ditemukan di solo)dan di tangan kanan timbangan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” tulis Heydi.
Dimulai pekan ini, Kereta Rock n Roll Management yang menangani berbagai kegiatan Powerslaves mulai memperkenalkan single ini melalui berbagai radio di Jakarta. Saat ditanya apakah lagu ini juga menyinggung kongres PSSI pada 20 mei mendatang, Anwar menyatakan lagu ini tidak khusus untuk itu, “sebagian besar Slavers memang pencinta sepak bola, tapi kami tidak mengkhususkan lagu ini pada momen itu (Kongres PSSI-red), kami ingin lagu ini bisa menjadi sebuah ilustrasi,agar kita terus bersatu” pungkas Anwar
Ini Merupakan Singel yang akan mengawali dari Album ke 7 “MERAH PUTIH” PowerSlaves

1 komentar:

Album baru powerslaves yang siap di nanti nanti para Slavers Indonesdia . Satu Tekad Buka Mata Dunia . Rock N'Roll Merah Putih
salam Rock N'Roll Merah Putih dari kami SMCP
https://www.facebook.com/groups/slaversmetalcartoon/

Posting Komentar