Kebun dan Tanaman Sayur Rusak Direndam Banjir,Warga Bonaidarussalam Rohul Handalkan Ikan Sebagai Nafkah

BONAIDARUSSALAM- Pasca rusaknya kebun dan tanaman sayuran akibat direndam banjir sebulan terakhir, masyarakat Dusun Sicangkir dan Titian Gading Desa Sontang Kecamatan Bonaidarussalam Kabupaten Rokan Hulu beralih mencari ikan sebagai nafkah sehari-hari.

Banjir sebulan terakhir sebabkan belasan bahkan puluhan hektar kebun masyarakat Bonaidarussalam termasuk tanaman sayuran rusak dan mati. Masyarakat menuding, rendaman banjir yang bertahan lama ini disebabkan adanya bangunan tanggul di beberapa perusahaan setempat.

Salah seorang warga Titian Gading Desa Sontang, Wanto mengaku akibat rusak dan matinya tanaman kelapa sawit dan tanaman sayuran nya seperti kacang panjang, terong, cabai dan bayam, dia kini beralih mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

“Saat ini tidak ada lagi yang bisa kita handalkan untuk dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebab itu kita terpaksa mencari ikan menggunakan lukah (bubu) atau kail,” ungkapnya di ujung telepon, Selasa (11/12/12).

Sebelumnya, lanjut Wanto, dari hasil tanaman sayurannya dia bisa penuhi kebutuhan keluarganya. Hasil panen sayuran dijualnya ke pasar sepekan sekali.

“Sejak tanaman kelapa sawit dan sayuran terendam banjir tidak ada lagi penghasilan kami, sebab itu kami mencari ikan dan hasilnya dijual ke pasar,” ujarnya.

Herman, warga Titian Gading lain juga menceritakan nasibnya. Diakuinya, tanaman sayurannya yang siap panen untuk dijual ke pasar rusak akibat direndam banjir sebulan terakhir.

Daripada merenungi nasib, Herman kini terpaksa mencari ikan sebagai pekerjaan alternatif untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang saat ini semakin tinggi.

“Alhamdulillah. Dari mencari ikan ini kita bisa penuhi kebutuhan keluarga. Dalam sehari saya bisa mendapatkan lima sampai sepuluh kilo ikan. Sebagian ikan dikonsumsi sendiri, selebihnya dijual untuk penuhi kebutuhan lain sebab untuk bekerja lain kita tidak bisa apalagi sejak dulu kami bertani,” jelasnya.***(Arz)


0 komentar:

Posting Komentar