PASIRPANGARAIAN (Cakra FM)- Sepekan terakhir, hama keong mas dan walang sangit kembali menyerang ratusan hektar sawah petani di DK II Desa Rambah Baru Kecamatan Rambahsamo Kabupaten Rokan Hulu.
Akibat serangan hama keong mas dan walang sangit ini, petani di Rambah Baru mengaku resah. Petani berharap Pemerintah Kabupaten Rohul melalui dinas terkait segera turun untuk memberikan bantuan pembasmi hama untuk mencegah musuh petani ini semakin merajalela dan berdampak gagal panen.
Pantauan riauterkinicom bersama sejumlah wartawan, saat ini setidaknya tanaman padi petani di beberapa hamparan persawahan ditemukan telur keong mas. Diperkirakan rentang waktu antara 4 sampai 7 hari, telur keong mas ini sudah menetas.
Dari sekitar 707,5 hektar areal persawahan padi di Desa Rambah Baru, sebagian juga terlihat rusak akibat hama keong mas tersebut. Hama ini, menurut petani mesti secepatnya dibasmi, pasalnya karakteristik pertumbuhan hama keong mas tergolong cepat berkembang biak dan menjadi keong dewasa.
Apalagi satu ekor keong mas betina dewasa diyakini mampu menghasilkan 15 kelompok telur yang berisi antara 1.000 sampai 1.200 butir telur dalam jangka waktu satu bulan selama satu siklus hidup 60-80 hari.
Harjo, salah seorang petani di Rambah Baru mengatakan biasanya hama keong mas menyerang bagian batang padi muda. Per malamnya, hama jenis ini bisa menyerang areal pertanian sampai 1 hektar.
Agar hama tidak membabi buta dan menyebabkan tanaman petani gagal panen, para petani berharap dinas terkait segera memberi bantuan racun hama, sehingga serangan keong mas dapat diminimalisir.
“Kita berharap pemerintah membantu racun hama untuk keong mas ini, sebab harganya cukup mahal bagi ekonomi kami,” harap Harjo kepada sejumlah wartawan, Sabtu (8/12/12).
Selain hama keong mas, lanjut Harjo, hama walang sangit juga kembali menyerang tanaman padi muda milik petani di Rambah Muda. Hama jenis ini menyerang bulir padi muda petani di beberapa hamparan persawahan dimana tanaman sudah menghasilkan bulir padi muda.***(Arz)
Akibat serangan hama keong mas dan walang sangit ini, petani di Rambah Baru mengaku resah. Petani berharap Pemerintah Kabupaten Rohul melalui dinas terkait segera turun untuk memberikan bantuan pembasmi hama untuk mencegah musuh petani ini semakin merajalela dan berdampak gagal panen.
Pantauan riauterkinicom bersama sejumlah wartawan, saat ini setidaknya tanaman padi petani di beberapa hamparan persawahan ditemukan telur keong mas. Diperkirakan rentang waktu antara 4 sampai 7 hari, telur keong mas ini sudah menetas.
Dari sekitar 707,5 hektar areal persawahan padi di Desa Rambah Baru, sebagian juga terlihat rusak akibat hama keong mas tersebut. Hama ini, menurut petani mesti secepatnya dibasmi, pasalnya karakteristik pertumbuhan hama keong mas tergolong cepat berkembang biak dan menjadi keong dewasa.
Apalagi satu ekor keong mas betina dewasa diyakini mampu menghasilkan 15 kelompok telur yang berisi antara 1.000 sampai 1.200 butir telur dalam jangka waktu satu bulan selama satu siklus hidup 60-80 hari.
Harjo, salah seorang petani di Rambah Baru mengatakan biasanya hama keong mas menyerang bagian batang padi muda. Per malamnya, hama jenis ini bisa menyerang areal pertanian sampai 1 hektar.
Agar hama tidak membabi buta dan menyebabkan tanaman petani gagal panen, para petani berharap dinas terkait segera memberi bantuan racun hama, sehingga serangan keong mas dapat diminimalisir.
“Kita berharap pemerintah membantu racun hama untuk keong mas ini, sebab harganya cukup mahal bagi ekonomi kami,” harap Harjo kepada sejumlah wartawan, Sabtu (8/12/12).
Selain hama keong mas, lanjut Harjo, hama walang sangit juga kembali menyerang tanaman padi muda milik petani di Rambah Muda. Hama jenis ini menyerang bulir padi muda petani di beberapa hamparan persawahan dimana tanaman sudah menghasilkan bulir padi muda.***(Arz)
0 komentar:
Posting Komentar