Pasirpengaraian (Cakra FM) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Riau, menghabiskan anggaran lebih dari Rp1,9 miliar untuk menormalisasi bantaran sungai yang mulai mendangakal dengan melakukan pengerukan. Hal itu dilakukan demi terbebas dari bencana banjir yang terbukti menjadi momok di berbagai wilayah Riau lainnya.
“Sejauh ini, kami sudah melakukan normalisasi terhadap sejumlah sungai di Kabupaten Rohul,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Rohul, Herry Islami, ST, MT, di Pasir Pangaraian, Jumat (7/12).
Dia mengatakan, total pengerukan yang dilakukan sejauh ini sudah mencapai realisasi yang cukup maksimal, yakni 10.673 M3 dengan anggaran Rp1.994.745.738.
Herry merincikan, sejumlah sungai yang menjadi target normalisasi guna menghindari banjir tahunan, diantaranya yakni bentangan Sungai Batang Lubuh Pasir Pandak yang sepanjang 400 M3, Sungai Dipo Diponegoro Kelurahan Kepenuhan Tengah sepanjang 500 M3, serta Sungai Batang Kumuh SKP E yang sudah dilakukan pengerukan sebanjang 400 M3.
Selain itu, demikian Herry, normalisasi atau pengerukan juga dilakukan di Sungai Kebun dengan luasan pengerukan mencapai 1500 M3, Sungai Pupat seluas 3000 M3, Sungai Batang Lubuh (60 M3) dan Sungai Rokan Ujung Batu seluas 4.813 M3.
Selain mengatasi banjir akibat dari luapan sungai yang melintas di sejumlah kawasan pada Kabupaten Rohul, kata dia, upaya normalisasi dilakukan juga untuk mempertahankan keberadaan sungai-sungai dan menjaga kelestariannya.
“Jangan sampai kumuh,” ujarnya.
Normalisasi dilakukan, menurut dia, selain membersihkan sungai dari sampah, juga mengeluarkan sendimen dari dasar sungai sehingga aliran sungai lancar dan tidak tersumbat lagi
“Sungai-sungai di kecamatan-kecamatan Rohul akan terus di normalisasi secara rutin, setiap tahunnya. Bahkan sungai yang melintang di tengah kota pun bakal mendapat giliran normalisasi itu,” katanya. (Arz)
“Sejauh ini, kami sudah melakukan normalisasi terhadap sejumlah sungai di Kabupaten Rohul,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Rohul, Herry Islami, ST, MT, di Pasir Pangaraian, Jumat (7/12).
Dia mengatakan, total pengerukan yang dilakukan sejauh ini sudah mencapai realisasi yang cukup maksimal, yakni 10.673 M3 dengan anggaran Rp1.994.745.738.
Herry merincikan, sejumlah sungai yang menjadi target normalisasi guna menghindari banjir tahunan, diantaranya yakni bentangan Sungai Batang Lubuh Pasir Pandak yang sepanjang 400 M3, Sungai Dipo Diponegoro Kelurahan Kepenuhan Tengah sepanjang 500 M3, serta Sungai Batang Kumuh SKP E yang sudah dilakukan pengerukan sebanjang 400 M3.
Selain itu, demikian Herry, normalisasi atau pengerukan juga dilakukan di Sungai Kebun dengan luasan pengerukan mencapai 1500 M3, Sungai Pupat seluas 3000 M3, Sungai Batang Lubuh (60 M3) dan Sungai Rokan Ujung Batu seluas 4.813 M3.
Selain mengatasi banjir akibat dari luapan sungai yang melintas di sejumlah kawasan pada Kabupaten Rohul, kata dia, upaya normalisasi dilakukan juga untuk mempertahankan keberadaan sungai-sungai dan menjaga kelestariannya.
“Jangan sampai kumuh,” ujarnya.
Normalisasi dilakukan, menurut dia, selain membersihkan sungai dari sampah, juga mengeluarkan sendimen dari dasar sungai sehingga aliran sungai lancar dan tidak tersumbat lagi
“Sungai-sungai di kecamatan-kecamatan Rohul akan terus di normalisasi secara rutin, setiap tahunnya. Bahkan sungai yang melintang di tengah kota pun bakal mendapat giliran normalisasi itu,” katanya. (Arz)

0 komentar:
Posting Komentar