PASIRPANGARAIAN- Guna mewujudkan ketahanan pangan daerah dan meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bentuk dewan pangan daerah.
Dewan pangan daerah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan daerah, dan salah satu upaya dalam merealisasikan Program Swa Sembada Beras 2013 serta Swa Sembada Daging 2015 mendatang.
Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Rohul Ruslan, terus meningkatnya jumlah penduduk tentu berdampak semakin tingginya kebutuhan pangan bagi masyarakat.
“Pemerintah terus berupaya tingkatkan kebutuhan masyarakat. Namun saat ini kinerja satuan kerja perangkat daerah terkait, seperti dinas pertanian, perikanan, badan ketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan, serta SKPD lain, masih dinilai belum maksimal dan terkesan kurang koordinasi dalam menjaga stabilitas ketersedian pangan,” ungkap Ruslan di Pasirpangaraian, Jumat (9/11/12).
Upaya memecahkan persolan ini, lanjut Ruslan, Pemkab Rohul berinisiatif membentuk lembaga non struktural yang diberi nama Dewan Pangan Daerah dengan beranggotakan 20 anggota lintas SKPD dan masyarakat.
“Nantinya mereka akan bertugas merumuskan seluruh kebijakan ketahanan pangan daerah,” jelasnya.
Ruslan berharap terbentuknya dewan pangan daerah ini membawa angin segar, tapi begitu masih diperlukan sinergi program seluruh SKPD terkait. Dalam waktu dekat, katanya pengurus dewan ketahanan pangan daerah akan segera dilantik.
“Kita berharap setelah pengurus dikukuhkan, partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan daeah di Rokan Hulu juga mengalami peningkatan,” harap Ruslan lagi.***(Arz)
Dewan pangan daerah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan daerah, dan salah satu upaya dalam merealisasikan Program Swa Sembada Beras 2013 serta Swa Sembada Daging 2015 mendatang.
Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Rohul Ruslan, terus meningkatnya jumlah penduduk tentu berdampak semakin tingginya kebutuhan pangan bagi masyarakat.
“Pemerintah terus berupaya tingkatkan kebutuhan masyarakat. Namun saat ini kinerja satuan kerja perangkat daerah terkait, seperti dinas pertanian, perikanan, badan ketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan, serta SKPD lain, masih dinilai belum maksimal dan terkesan kurang koordinasi dalam menjaga stabilitas ketersedian pangan,” ungkap Ruslan di Pasirpangaraian, Jumat (9/11/12).
Upaya memecahkan persolan ini, lanjut Ruslan, Pemkab Rohul berinisiatif membentuk lembaga non struktural yang diberi nama Dewan Pangan Daerah dengan beranggotakan 20 anggota lintas SKPD dan masyarakat.
“Nantinya mereka akan bertugas merumuskan seluruh kebijakan ketahanan pangan daerah,” jelasnya.
Ruslan berharap terbentuknya dewan pangan daerah ini membawa angin segar, tapi begitu masih diperlukan sinergi program seluruh SKPD terkait. Dalam waktu dekat, katanya pengurus dewan ketahanan pangan daerah akan segera dilantik.
“Kita berharap setelah pengurus dikukuhkan, partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan daeah di Rokan Hulu juga mengalami peningkatan,” harap Ruslan lagi.***(Arz)
0 komentar:
Posting Komentar