PASIRPANGARAIAN (Cakra FM)- Sempena Hari Sumpah Pemuda ke-84 sekitar 40-an massa dan pemuda tergabung dalam Lintas Elemen di bawah Aliansi Taktis Gerakan Rakyat Mahasiswa Pemuda Kabupaten Rokan Hulu (GOMPO) gelar aksi damai dengan membawa keranda mayat di Pasirpangaraian, Senin (29/10/12).
Aksi diawali di Taman Kota Pasirpangaraian. Massa desak pemerintah kabupaten dan Polres Rohul untuk berantas tegas tiga penyakit masyarakat (Pekat). Tiga Pekat yang diminta GOMPO Rohul agar diberantas Polri seperti maraknya peredaran Narkoba. Massa menilai peredaran Narkoba di Rohul tertinggi di Provinsi Riau.
Kemudian, masalah praktek prostitusi Polri harus mengambil alih, sebab diduga banyak personilnya yang mem-bekingi praktek lendir. Akibat maraknya praktek mesum ini, kata mereka Rohul yang berjuluk sebagai “Negeri Seribu Suluk”, kini berubah julukan menjadi “Negeri Seribu Kafe”.
Praktek judi juga menjadi sorotan massa. Mereka minta Polri tegas menindak tegas personilnya yang diketahui mem-bekingi praktek haram ini, termasuk menindak tegas peredaran minuman keras (Miras).
Ketua Himarohul Riau, Adhytia Syayendra juga Ketua Koordinasi Aksi tadi mengatakan tiga Pekat ini harus diperhatikan Polri, sebab mahasiswa akan terus memantau perkembangannya. Mereka juga memberikan tenggat waktu seminggu, jika tidak ada perubahan, mahasiswa kembali datangi Mapolres Rohul.
Menanggapi aspirasi GOMPO Rohul, Kepala Polres Rohul AKBP Yudi Kurniawan mengatakan Polri tetap komitmen dalam memberantas tiga Pekat. “Saya sangat apreasi tuntutan mahasiswa ini. Tentu ini membantu me-motivasi kinerja Polri dalam memberantas Pekat, saya sangat berterimakasih sekali terhadap rekan-rekan dalam mengontrol kita untuk lebih baik lagi,” paparnya.
Diakui Kapolres Yudi, khusus perkara perjudian, Polres Rohul merupakan Polres terbaik di Provinsi Riau dalam memberantas perjudian. “Untuk pemberantas Narkoba ini, anggaran DIPA Polri dari Negara sudah habis Oktober ini,” ujarnya.
Dalam memberantas tiga Pekat ini, Kapolres Yudi minta seluruh pemuda Rohul termasuk seluruh elemen masyarakat mendukung dan memberikan informasi, setiap ada laporan Pekat. “Kita komit, jika ada informasi akan kita berantas,” tegasnya.
Praktek judi juga menjadi sorotan massa. Mereka minta Polri tegas menindak tegas personilnya yang diketahui mem-bekingi praktek haram ini, termasuk menindak tegas peredaran minuman keras (Miras).
Ketua Himarohul Riau, Adhytia Syayendra juga Ketua Koordinasi Aksi tadi mengatakan tiga Pekat ini harus diperhatikan Polri, sebab mahasiswa akan terus memantau perkembangannya. Mereka juga memberikan tenggat waktu seminggu, jika tidak ada perubahan, mahasiswa kembali datangi Mapolres Rohul.
Menanggapi aspirasi GOMPO Rohul, Kepala Polres Rohul AKBP Yudi Kurniawan mengatakan Polri tetap komitmen dalam memberantas tiga Pekat. “Saya sangat apreasi tuntutan mahasiswa ini. Tentu ini membantu me-motivasi kinerja Polri dalam memberantas Pekat, saya sangat berterimakasih sekali terhadap rekan-rekan dalam mengontrol kita untuk lebih baik lagi,” paparnya.
Diakui Kapolres Yudi, khusus perkara perjudian, Polres Rohul merupakan Polres terbaik di Provinsi Riau dalam memberantas perjudian. “Untuk pemberantas Narkoba ini, anggaran DIPA Polri dari Negara sudah habis Oktober ini,” ujarnya.
Dalam memberantas tiga Pekat ini, Kapolres Yudi minta seluruh pemuda Rohul termasuk seluruh elemen masyarakat mendukung dan memberikan informasi, setiap ada laporan Pekat. “Kita komit, jika ada informasi akan kita berantas,” tegasnya.
Terkait isu dugaan Anggota Polres Rohul yang terlibat telah mem-bekingi Pekat, diakui Kapolres Yudi pihaknya telah bertindak tegas. Katanya ada beberapa anggotanya yang kini sedang menjalani proses di pengadilan umum.
Untuk pemberantasan Pekat kafe remang-remang, kata Kapolres pihaknya akan mengajukan pembentukan tim Yustisi kepada Pemkab Rohul. Menurutnya untuk pemberatasan kafe mesum merupakan tanggungjawab bersama.
Usai sampaikan aspirasinya di Mapolres Rohul, selanjutnya Aliansi GOMPO Rohul yang merupakan gabungan dari Himarohul Riau, BEM UPP, BEM FEKON UPP, HMI Rohul, KNPI, Pemuda Muhammadiyah, SAPMA PP, RPPM, dan PP PAC RAMBAH, bergerak ke Kantor DPRD Rohul.
Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rohul, Tengku Rafli Armein yang dipercaya mahasiswa ikut prihatin juga minta agar maksiat diusir dari Rohul, termasuk dua pejabat Rohul yang diisukan selingkuh harus diusir dari negeri seribu suluk.***(Arz)
Usai sampaikan aspirasinya di Mapolres Rohul, selanjutnya Aliansi GOMPO Rohul yang merupakan gabungan dari Himarohul Riau, BEM UPP, BEM FEKON UPP, HMI Rohul, KNPI, Pemuda Muhammadiyah, SAPMA PP, RPPM, dan PP PAC RAMBAH, bergerak ke Kantor DPRD Rohul.
Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rohul, Tengku Rafli Armein yang dipercaya mahasiswa ikut prihatin juga minta agar maksiat diusir dari Rohul, termasuk dua pejabat Rohul yang diisukan selingkuh harus diusir dari negeri seribu suluk.***(Arz)
0 komentar:
Posting Komentar