Pasirpengaraian (Cakra FM)- Masa akreditasi peningkatan mutu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasir Pengeraian berakhir tahun 2007 lalu, untuk memperoleh akreditasi pratama, RSUD Pasir Pengaraian laksanakan Workshop Akreditasi Rumah Sakit, Rabu (17-18/10) di Haotel Sapadia.
Kepala Dinas Kesehatan Rohul Wildan Asfan Hasibuan, M. Kes, tujuan akreditasi itu bukan dalam konteks operasional, tapi dalam peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat, dilakukannya work shop ini untuk memperoleh akreditasi pratama dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes-RI).
“Akreditasi awal sudah habis masa berlakunya tahun 2007 lalu, jadi untuk mendapat penilaianj kembali, nanti pihak Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI), jika sudah lolos penilaian dalam 5 pelayanan, nanti naik menjadi 12 pelayanan, 18 pelayanan dan seterusnya,”terangnya.
Menurut Direktur Utama (Dirut) RSUD Pasir Pengaraian, dr. Nazli Arfani melalui Kepala Tata Usaha (KTU) drg. Septien Asmarwiati dalam kegiatan itu, works hop dilaksanakan agar dapat penilaian 5 pelayanan, yakni Rekam medis, IGD, keperawatan, Managemen dan pelayanan mediK, kegiatan ini, melibatkan nara sumber dari KARS seperti, dr. Hendry Boyke, dr. Ahmad Hardiman Ali, dr. Nurul Aini Sidik M, Rs dan Gatot Suharto M.Kes.
“RSUD kita masih type C, diperkirakan, setelah work shop, nantinya ada bimbingan, dan adanya penilaian survey dari KARS, merupakan lembaga independent resmi di bawah Kemenkes RI, berhak memberikan penilaian akreditasi rumah sakit,”jelasnya.
Pihak management Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasir Pengaraian, Rabu ikuti workshop akreditasi, melibatkan 60 peserta, seluruh tenaga medis, baik dokter spesialis, umum maupun kepala perawat ruangan, dalam rangka agar bisa mendapatkan akreditasi Madya. (Arz)
Kepala Dinas Kesehatan Rohul Wildan Asfan Hasibuan, M. Kes, tujuan akreditasi itu bukan dalam konteks operasional, tapi dalam peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat, dilakukannya work shop ini untuk memperoleh akreditasi pratama dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes-RI).
“Akreditasi awal sudah habis masa berlakunya tahun 2007 lalu, jadi untuk mendapat penilaianj kembali, nanti pihak Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI), jika sudah lolos penilaian dalam 5 pelayanan, nanti naik menjadi 12 pelayanan, 18 pelayanan dan seterusnya,”terangnya.
Menurut Direktur Utama (Dirut) RSUD Pasir Pengaraian, dr. Nazli Arfani melalui Kepala Tata Usaha (KTU) drg. Septien Asmarwiati dalam kegiatan itu, works hop dilaksanakan agar dapat penilaian 5 pelayanan, yakni Rekam medis, IGD, keperawatan, Managemen dan pelayanan mediK, kegiatan ini, melibatkan nara sumber dari KARS seperti, dr. Hendry Boyke, dr. Ahmad Hardiman Ali, dr. Nurul Aini Sidik M, Rs dan Gatot Suharto M.Kes.
“RSUD kita masih type C, diperkirakan, setelah work shop, nantinya ada bimbingan, dan adanya penilaian survey dari KARS, merupakan lembaga independent resmi di bawah Kemenkes RI, berhak memberikan penilaian akreditasi rumah sakit,”jelasnya.
Pihak management Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasir Pengaraian, Rabu ikuti workshop akreditasi, melibatkan 60 peserta, seluruh tenaga medis, baik dokter spesialis, umum maupun kepala perawat ruangan, dalam rangka agar bisa mendapatkan akreditasi Madya. (Arz)
0 komentar:
Posting Komentar